Pemain Bintang Timnas Brasil

Tim Terbaik Brasil Sepanjang Masa

Nah itulah susunan 11 pemain terbaik timnas Brasil sepanjang masa versi Jurnalis Bola. Beberapa pemain Brasil hebat seperti Cafu, Zico, Ronaldinho hingga Pele masuk dalam list. Sementara pemain lain seperti Dani Alves, Kaka, Rivaldo, dan Romario harus puas sebagai pemain cadangan. Jika punya pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar.

Diperbarui: 24 Agustus 2024, 12:29 WIB Diterbitkan: 24 Agustus 2024, 12:26 WIB

Pada edisi kali ini, Brasil dilatih oleh Dorival Junior. Tim Samba pun tak membawa bintang mereka dalam lebih dari satu dekade terakhir, Neymar yang mengalami cedera berkepanjangan.

Selain itu, sejumlah nama beken juga tak dicangking Dorival Junior, mulai dari Casemiro, Antony, Richarlison, hingga Gabriel Jesus. Sebaliknya, ada beberapa muka baru di skuad Brasil.

Terbaru, Dorival terpaksa mencoret penjaga gawang asal Manchester City, Ederson Moraes yang mengalami cedera. Sebagai pengganti, Dorival menunjuk Rafael, kiper Sao Paulo.

Pemain Terbaik Timnas Brasil

Berikut ini akan kami pilihkan daftar susunan 11 pemain terbaik Brasil sepanjang masa di tiap-tiap posisi, berdasarkan performa, kualitas, kontribusi, dan statistiknya bersama timnas Brasil.

Tanggal lahir : 22 Agustus 1930Posisi : KiperCaps / gol : 94 kali / 0 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 17 Juli 1944Posisi : Bek kanan, bek tengahCaps / gol : 53 kali / 8 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 8 Mei 1978Posisi : Bek tengahCaps / gol : 105 kali / 4 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 7 Juni 1970Posisi : Bek kananCaps / gol : 142 kali / 4 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 10 April 1973Posisi : Bek kiriCaps / gol : 125 kali / 11 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 8 Oktober 1928Posisi : GelandangCaps / gol : 68 kali / 20 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 3 Maret 1953Posisi : Gelandang serangCaps / gol : 71 kali / 48 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 28 Oktober 1933Posisi : WingerCaps / gol : 50 kali / 12 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 21 Maret 1980Posisi : Winger, gelandang serangCaps / gol : 97 kali / 33 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 23 Oktober 1940Posisi : StrikerCaps / gol : 92 kali / 77 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Tanggal lahir : 18 September 1976Posisi : StrikerCaps / gol : 98 kali / 62 gol

Partisipasi bersama timnas di turnamen besar :

Spanyol vs Brasil, Ini Pemain Bintang Baru Timnas Brasil yang Siap Tebar Pesona di Bernabeu

TRIBUNNEWS.COM- Pemain anyar Real Madrid, Endrick baru bisa memperkuat timnya musim depan. Namun, pemain Palmeiras ini mendapatkan kesempatan istimewa untuk debut lebih dulu di markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, saat Brasil ditantang Spanyol dalam uji coba internasional, Rabu (27/3) dini hari nanti.

Kehadiran Endrick pasti sangat dinanti di Bernabeu. Los Blancos merekrut pemain berusia 17 tahun itu dari Palmeiras pada Desember 2022. Namun, mereka harus menunggunya berusia 18 tahun sebelum bisa berkiprah di La Liga.

Sebelumnya, remaja fenomenal ini menjadi buah bibir setelah mencetak gol semata-wayang kemenangan Selecao atas Inggris 0-1 di Stadion Wembley akhir pekan lalu.

Pelatih Dorival Junior memainkan pemain berusia 17 tahun tersebut mulai menit ke-71. Dia dengan jeli memanfaatkan bola liar tepisan Jordan Pickford yang menahan tendangan Vinicius Junior, untuk jadi gol internasional pertamanya.

Endrick pun langsung mengukir dua rekor. Berusia 17 tahun dan 246 hari, Endrick adalah pencetak gol internasional senior termuda di Wembley. Ia juga merupakan pemain termuda yang mencetak gol untuk Brasil sejak Ronaldo pada tahun 1994.

Untuk laga dini hari nanti, Pelatih Dorival kemungkinan memberi kesempatan Endrick untuk menjadi starter. Dan pemain yang bakal dilengserkannya kemungkinan adalah Raphinha.

Saat melawan Inggris, Raphinha berada di posisi sayap kanan, di lini depan, dengan Rodrygo sebagai pemain nomor sembilan, dan Vinicius di sebelah kiri.

Kedua pemain Real Madrid ini dengan mulus bisa selalu bertukar peran, sesuatu yang berulang dalam pendekatan Carlo Ancelotti dan yang telah terjadi di 'Seleçao'.

Namun, Raphinha dinilai masih belum bisa nyetel dengan aliran permainan duo Madrid ini. Mantan pemain Leeds United ini juga dinilai tidak memiliki agresivitas, dan daya dobrak yang dapat menimbulkan bahaya.

Endrick diharapkan bisa lebih tajam sejak menit pertama. Jika dia dipasangkan sejak awal, ini ini akan menjadi gambaran trisula maut El Real untuk musim depan. Publik di Bernabeu pastinya sangat bergairah menantikan momen tersebut.

Spanyol sementara itu terlihat mulai bangkit setelah kemenangan mereka di Nations League atas Kroasia tahun lalu. Sejak saat itu, La Furia Roja telah memenangkan tujuh dari delapan laga Kualifikasi Eropa.

Mereka juga terlihat telah mengatasi masalah dalam mencetak gol setelah mencetak 25 gol dalam delapan laga kualifikasi. Namun, tim asuhan pelatih Luis de la Fuente mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 atas Kolombia akhir pekan lalu.

Spanyol akan kehilangan pemain Valencia, Jose Gaya, karena cedera, dan pemain Chelsea, Marc Cucurella, akan menggantikannya di dalam tim. Lini depan akan dipimpin oleh Gerard Moreno, Mikel Oyarzabal, dan Alvaro Morata.

Sementara Brasil kehilangan banyak pemain kunci karena cedera. Gabriel Martinelli, Gabriel, Ederson, Alisson, Marquinhos, dan Casemiro, semuanya harus absen karena cedera.

Tiga penjaga gawang yang belum pernah bermain dalam tim, Leo Jardim, Bento dan Rafael, telah dipanggil ke dalam tim. Ada total 11 pemain yang belum pernah dipanggil ke dalam skuat saat ini. (Tribunnews/den)

Prakiraan Formasi Spanyol 4-2-3-1:Raya (GK), Porro, Normand, Laporte, Grimaldo, Rodri, Merino, Williams, Olmo, Oyarzabal, Morata

Brasil 4-2-3-1:Beto (GK), Danilo, Bremer, Beraldo, Wendell, Luiz, Guimaraes, Raphinha, Rodrygo, Vinicius, Richarlison

Sedikitnya ada tiga pemain bintang yang gagal masuk timnas Brasil pada Piala Dunia 2022. Seluruh pemain tersebut bermain di Liga Inggris.

Pelatih timnas Brasil telah mengumumkan 26 nama pemain yang akan dibawa ke Qatar. Sebanyak tiga pemain top Liga Inggris tak masuk rombongan pemain yang dipilih.

Ketiga pemain tersebut adalah Roberto Firmino (Liverpool), Gabriel Magalhaes (Arsenal), dan Philippe Coutinho (Aston Villa).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya Coutinho yang tak dipanggil karena cedera. Mantan pemain Barcelona itu tak dipilih karena cedera paha yang didapat pada sesi latihan Aston Villa.

Gelandang berusia 30 tahun itu juga tak masuk dalam skuad Aston Villa saat menjamu Manchester United di Villa Park, Minggu (6/11). Meski demikian, Villa berhasil menang 3-1 atas Setan Merah.

Keputusan Tite untuk meninggalkan Coutinho terbilang masuk akal. Selain cedera, performa eks gelandang Liverpool itu sedang menurun dan sering turun dari bangku cadangan Aston Villa.

Kasus yang berbeda dialami Firmino dan Magalhaes. Kedua pemain ini murni kalah bersaing karena Brasil memiliki bakat melimpah.

Tite lebih memilih memasukkan Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli, dan Richarlison ke dalam daftar ujung tombak. Selain itu, winger Manchester United Antony juga turut andil mengikis peluang Firmino pergi ke Qatar.

Ambisi bek Arsenal Gabriel Magalhaes untuk terbang ke Qatar juga kandas. Ia masih kalah bersaing dengan nama-nama top lainnya meski musim ini banjir pujian bersama The Gunners.

3 Bintang yang Gagal Masuk Timnas Brasil ke Piala Dunia 2022:

1. Roberto Firmino (Liverpool)2. Gabriel Magalhaes (Arsenal)3. Philippe Coutinho (Aston Villa)

Penyerang Liverpool ini merupakan langganan dalam daftar skuad Brasil untuk laga-laga pertandingan di bawah asuhan Tite. Total, sudah 55 kali Roberto Firmino tampil untuk timnas Brasil. Bahkan, Tite tetap memanggilnya meski performa Bobby tengah menurun.

Musim ini, ia tampil mengesankan bersama klubnya, Liverpool, dengan mencetak delapan gol dan memberikan lima assist. Dengan rapor tersebut, peluangnya masuk ke timnas Brasil sangat besar.

Namun, ternyata tidak demikian. Kemungkinan, performa Gabriel Jesus serta pilihan Tite kepada Richarlison, membuat Roberto Firmino, 31 tahun, menjadi alasan mengapa dia tidak masuk dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022.

Bek tengah Arsenal ini harus melupakan mimpinya tampil di Piala Dunia. Tidak terpilihnya Gabriel Magalhaes jadi kejutan mengingat performa bagus yang dia perlihatkan di klubnya, Arsenal. Gabriel mampu memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu bek terbaik di Liga Pinggris. Ia juga menjadi figure sentral dari sukses Arsenal berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini.

Matheus Cunha awalnya dianggap sebagai salah satu potensial untuk berangkat ke Qatar. Namun, kegagalan mendapat tempat utama di Atletico Madrid memupus harapannya. Tite pun meninggalkannya dan lebih memilih Antony dan Gabriel Martinelli.

Dalam 19 pertandingan bersama Atletico Madrid musim ini, Cunha hanya mencetak dua gol. Dan, menit bermainnya lebih banyak dilakukan sebagai pemain cadangan. Dalam media sosialnya, Matheus Cunha mengekspresikan dengan kesedihan dan tangis ketika tahu diirnya tidak masuk dalam skuad Brasil.

Renan Lodi bergabung ke Nottingham Forest dengan status pinjaman dari Atletico Madrid. Namun, performanya di klub Liga Inggris tersebut tidak meyakinkan Tite.

Lodi merupakan pemain yang sempat dipanggil masuk skuad Brasil pada laga uji coba terakhir Tim Samba, tapi kemudian Tite kini lebih memilih memanggil bintang seperti Alex Telles dan Alex Sandro.

Ia memutuskan meninggalkan Atletico Madrid untuk mendapatkan menit bermain. Namun, musim ini dia tidak mampu memperlihatkan status tersebut di Nottingham Forest. Dia hanya tampil dalam enam pertandingan sejak bergabung ke klub Liga Primer tersebut.

Gabigol, penyerang Flemango juga tidak masuk dalam daftar skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022. Persaingan di lini depan Tim Samba sangat ketat.

Gabigol merupakan penyerang yang menjadi kunci sukses Flamengo memenangkan gelar Piala Libertadores. Ia bukan hanya pemain yang menceta gol dalam final yang membuat Flamengo juara melainkan juga penyerang produktif, top skorr Piala Libertadores dengan 29 gol.

Philippe Coutinho dikabarkan sudah mengetahui dirinya tidak dipanggil sebelum Tite mengumumkan 26 pemain untuk Piala Dunia 2022. Mantan bintang Barcelona ini memang tidak mencatatkan musim yang bagus saat ini. Begitu juga dengan musim lalu.

Situasi tersebut ditambah lagi dengan kondisinya yang sempat mengalami cedera di kaki kanannya. Cedera yang membuatnya absen selama enam pekan. Musim ini, dia tampil dalam 13 pertandingan bersama Aston Villa, namun tidak memberikan gol ataupun assist.

Diperbarui: 21 September 2022, 11:30 WIB Diterbitkan: 21 September 2022, 11:30 WIB

Pemain terbaik Brasil sepanjang masa – Timnas Brasil merupakan salah satu timnas sepak bola kuat asal Amerika Selatan. Brasil merupakan negara paling banyak juara Piala Dunia, yakni 5 kali. Trofi lain yang pernah diraih tim Samba adalah 8x juara Copa America dan 3x juara Piala Konfederasi. Beberapa pemain terbaik Brasil sepanjang masa misalnya Pele, Zico, Socrates, Romario, Cafu, Ronaldo, Ronaldinho hingga Neymar.

Brasil merupakan timnas yang konsisten menghasilkan pemain hebat di tiap era. Masa keemasan Brasil pertama kali terjadi di akhir 50an dan 60an, ketika Brasil menjadi juara Piala Dunia 1958 dan 1962. Pemain-pemain hebat Brasil dari era ini adalah Didi, Garrincha, Djalma Santos, Gilmar, Nilton Santos, dan tentu saja Pele, yang dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

Brasil kemudian meraih trofi Piala Dunia ke-3 di tahun 1970. Tim Brasil di Piala Dunia 1970 sering dianggap sebagai tim sepak bola terbaik sepanjang masa. Pele masih jadi pemain andalan di lini depan. Selain Pele, pemain kunci lain Brasil di tahun 1970 adalah Carlos Alberto, Gerson, Jairzinho, Tostao, Emerson Leao, dan Rivellino.

Tim Brasil di Piala Dunia 1982 juga kerap disebut sebagai salah satu tim terhebat sepanjang masa, meski nyatanya Brasil gagal menjadi juara. Pemain-pemain andalan Brasil di era ini adalah Socrates, Zico, Falcao, dan Junior. Di tahun 1994, Brasil kembali jadi juara World Cup untuk ke-4 kalinya. Romario dan Bebeto jadi dua pemain paling menonjol sepanjang turnamen.

Era keemasan Brasil kembali terjadi di akhir 90an dan awal 2000an, ketika Seleccao menjadi runner up Piala Dunia 1998 dan menjadi juara Piala Dunia 2002. Ronaldo Nazario jadi figur paling penting, dimana ia jadi pemain terbaik di edisi 1998 dan jadi top skor di edisi 2002. Adapun pemain lain yang tak boleh dilewatkan adalah Rivaldo, Cafu, Roberto Carlos, dan Ronaldinho.

Lantas siapa saja pemain yang pantas masuk dalam susunan 11 pemain timnas Brasil terbaik sepanjang masa? Tentu sulit menentukan Brazil All-Time Best XI, karena ada beberapa pemain hebat dalam posisi yang sama. Misalnya siapa yang lebih hebat sebagai bek kanan, Cafu, Djalma Santos atau Dani Alves? Lalu siapa gelandang yang masuk dalam tim, apakah Zico, Kaka, Socrates atau Falcao?

(baca juga daftar pemain timnas Brasil)