Hacker Terhebat Di Dunia

Itzhak Perlman memiliki banyak penghargaan

Perlman telah memenangkan 16 Penghargaan Grammy, penghargaan pertamanya adalah pada tahun 1977, untuk Penampilan Solois Instrumental Terbaik (dengan orkestra) dari The Four Seasons karya Antonio Vivaldi. Tahun berikutnya, dia menerima dua lagi, dan pada 1980, dia menerima empat Grammy. Dia sudah memiliki 10 Grammy pada tahun 1986, ketika Presiden Ronald Reagan memberinya Medal of Liberty.

Selama tahun 1990-an, Perlman juga menerima empat Emmy, untuk program musik seperti film dokumenter PBS Fiddling for the Future dan In the Fiddler's House (yang terakhir mengeksplorasi kontribusi Perlman pada musik klezmer). Pada tahun 2005, Perlman menerima Golden Plate Award dari American Academy of Achievement, dan segera setelah itu dia menerima Grammy Lifetime Achievement Award.

Akan tetapi, Perlman tidak membatasi dirinya pada penghargaan musik. Dia juga terlibat dalam dunia akademik, ia memberikan kontribusi pada sektor-sektor seperti filsafat dan sains. Pada tahun 2002, dia menjadi anggota terpilih dari American Academy of Arts and Sciences, dan dia juga anggota American Philosophical Society.

Perlman juga memiliki gelar kehormatan dari universitas Harvard, Yale, Brandeis, dan Roosevelt, serta gelar doktor kehormatan di Juilliard School, yang pernah membentuk masa depannya sebagai musisi terkenal dunia.

Albert Gonzales (Supnazi)

Hacker terhebat yang pernah tercatat berikutnya adalah Albert Gonzales. Hacker yang berjuluk “Supnazi” itu bersama timnya pernah melakukan pencurian lebih dari 180 juta data kartu pembayaran dari beberapa perusahaan seperti OfficeMax, TJX, dan Boston Market.

Pencurian yang dilakukan Gonzales itu dilakukan dalam rentang waktu antara 2005 hingga 2007. Berkat perbuatannya, pada 2010, hakim federal Amerika Serikat menjatuhi hukuman penjara pada Gonzales selama 20 tahun.

Anonymous pertama kali muncul pada 2003. Berbeda dengan keempat hacker di atas, Anonymous bukanlah perorangan, melainkan terdiri dari beberapa hacker yang tergabung dalam satu kelompok.

Anonymous meretas dengan tujuan untuk menyuarakan keadilan sosial. Beberapa aksi peretasan Anonymous dilakukan dengan menyasar situs web dari institusi negara, perusahaan, dan kelompok keagamaan tertentu.

Pada 2008, Anonymous pernah meretas dan menonaktifkan situs web dari Gereja Scientology. Hingga saat ini, Anonymous diduga telah melakukan penyerangan pada PayPal, situs web pemerintah Australia, dan sebagainya.

Baca juga: 4 Pesan Bjorka Terbaru, Salah Satunya Sebut Menkominfo Bakal Dicopot

Demikianlah penjelasan seputar daftar lima hacker terhebat sepanjang masa yang pernah tercatat, semoga bermanfaat.

PAKDE4D pilihan utama saat ini untuk bergerak di bidang situs toto online yang memberikan bonus togel 4d terbesar, Hanya Pakde 4D yang dapat kamu percaya untuk menjadi kaya.

PAKDE4D sudah di kenal sebagai situs toto online terhebat sensational sebagai hadiah no limit, WD cepat hingga ratusan jutaan rupiah setiap harinya. Pakde4d Togel juga ada Slot.

PAKDE4D sudah di kenal sebagai situs toto online terhebat sensational sebagai hadiah no limit, WD cepat hingga ratusan jutaan rupiah setiap harinya. Pakde4d Togel juga ada Slot.

Jika kamu menyukai musik klasik, jazz, atau klezmer, kamu mungkin pernah mendengar tentang Itzhak Perlman. Sedikit informasi, Itzhak Perlman pernah memenangkan 16 Grammy Awards, Presidential Medal of Freedom, dan segudang penghargaan lainnya. Dia adalah salah satu pemain biola kontemporer terhebat (yang telah berkecimpung dalam banyak instrumen) dan seorang guru yang sangat menginspirasi, baik dalam musik maupun kehidupan pribadinya.

Masa kanak-kanaknya sangat sulit, ia mengejar mimpinya dengan penuh pengorbanan, melawan bias disabilitas, dan memilih untuk menginspirasi orang lain melalui kecintaannya pada musik. Yuk, mari kita jelajahi fakta tentang pemain biola terkenal Itzhak Perlman.

Itzhak Perlman pernah belajar di Juilliard School

Setelah Itzhak Perlman bermain di Ed Sullivan Show, dia memulai studinya di Juilliard School, di mana dia bertemu dengan guru musik klasik, Ivan Galamian dan Dorothy DeLay. Awalnya, Perlman enggan bermain piano di depan mereka karena merasa minder dan tidak percaya diri. Namun, setelah dia memainkan biola dari komposer Mendelssohn yang rumit, DeLay baru mengakui bakatnya yang luar biasa, dan dia akhirnya menjadi mentor Perlman.

DeLay dengan penuh kasih mengajarinya biola dan membuatnya menjadi pribadi yang mandiri, membawa Itzhak ke museum dan mempekerjakan seorang guru seni untuk mengajarinya tentang seni. Hari ini, Itzhak mengajar dengan metode yang sama seperti yang DeLay ajarkan padanya.

Itzhak dan Toby Perlman adalah pasangan yang sangat kompak

Toby dan Itzhak Perlman sudah saling mengenal satu sama lain dalam hidup mereka. Seperti yang Toby akui dalam film dokumenter Itzhak tahun 2017, dia jatuh cinta dengan calon suaminya ketika mereka berdua duduk di bangku sekolah menengah. Meskipun Itzhak tidak merasakan hal yang sama pada awalnya, dan menjalin hubungan dengan perempuan lain terlebih dahulu.

Tetapi setelah hubungan pertamanya berakhir, Itzhak mulai dekat dengan Toby, dan semuanya berubah setelah salah satu konser kampusnya, Itzhak memainkan musik Tzigane' Ravel, disinilah Toby menghampirinya ke belakang panggung dan ia meminta Itzhak untuk menikahinya.

Toby sendiri sering mengkritik dan memberikan masukan terkait permainan biola suaminya, dan ia juga menjadi tangan kanan, penasihat, dan sahabat dalam kariernya.

Jonathan James (c0mrade)

Jonathan James alias c0mrade, juga merupakan salah satu hacker terhebat di dunia. Salah satu aksi yang berhasil melambungkan namanya adalah peretasan komputer dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Dari peretasan yang dilakukan, James yang diketahui saat itu berusia 15 tahun, mengeklaim bisa mengakses lebih dari 3.000 pesan dari pegawai, nama pengguna, kata sandi, dan data sensitif lainnya.

James berhasil ditangkap pada tahun 2000 dan harus menjalani hukuman penjara selama enam bulan. Kala itu, ia menjadi orang termuda yang dihukum akibat melanggar Undang-Undang Kejahatan Siber.

Dianugerahi banyak penghargaan dari beberapa mantan presiden Amerika

Pada tahun 2015, Presiden Barack Obama menganugerahi Perlman Presidential Medal of Freedom. Selama pidatonya, Barack Obama berkata, "Apa yang membedakannya dan apa yang membuatnya menjadi pemain biola yang paling dicintai di zaman kita adalah bahwa dia mendekati musik dengan cara dia mendekati segala sesuatu dalam hidup: dengan semangat dan dengan sukacita."

Memang, baik Presiden Barack Obama maupun Michelle Obama adalah penggemar berat Perlman karena alasan ini. Sepanjang masa kepresidenan Barack Obama, Perlman berulang kali menjadi sebagai tamu di Gedung Putih. Salah satunya ketika ia mengadakan konser di Gedung Putih pada tahun 2012 untuk presiden Israel dan penerima penghargaan Presidential Medal of Freedom, Shimon Peres.

Mantan presiden Barack Obama bukanlah satu-satunya tokoh politik yang mengakui bakat Perlman di dunia musik. Pada tahun 1986, Perlman menerima Medal of Liberty dari Presiden Ronald Regan, dan pada pergantian abad ke-21, Presiden Bill Clinton menganugerahi Perlman National Medal of Arts. Presidential Medal of Freedom dari Barack Obama bisa dibilang sebagai puncak kariernya yang diakui secara universal.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Itzhak Perlman terjangkit polio di usia 4 tahun

Sayangnya, di usia 4 tahun, Itzhak Perlman terjangkit polio. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, polio adalah virus yang paling banyak menyerang anak kecil. Penyakit ini menyebar dari usus ke sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan jika tidak ditangani. Sedihnya, Perlman tidak mendapatkan perawatan yang tepat, karena bukan tenaga medis yang menanganinya melainkan pengobatan dari tabib.

Perlman lahir pada 31 Agustus 1945 di Tel Aviv, yang saat itu masih menjadi bagian dari Palestina. Saat dia terjangkit polio, Israel baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya, sebagaimana yang dilaporkan History. Oleh karena itu, situasi ekonomi dan perawatan medis pada tahun 1949 kurang optimal.

Jadi, tidak mengherankan jika Perlman menjadi sasaran ritual keagamaan, yang tidak mengerti tentang penyakit polio tersebut. Akibatnya, dia mengalami cacat permanen di kedua kakinya, tetapi karena hal ini, dia lebih termotivasi untuk menjadi pemain biola yang hebat.

Kevin Poulsen (Dark Dante)

Pada 1983, saat berusia 17 tahun, Kevin Poulsen alias Dark Dante tercatat pernah meretas jaringan komputer ARPANET di Pentagon milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pemerintah lalu dengan cepat berhasil menangkapnya.

Namun, kala itu, Poulsen tidak ditahan lantaran masih di bawah umur. Di 1988, Poulsen kembali melancarkan aksinya dengan kali ini meretas komputer pemerintahan Amerika Serikat, untuk mencari file terkait Ferdinand Marcos, presiden Filipina yang digulingkan.

Poulsen juga diburu oleh pihak berwenang saat ini. Ia sempat melarikan diri, lalu akhirnya berhasil ditangkap dan dilarang untuk menggunakan komputer selama tiga tahun. Sejak itu, Poulsen aktif menjadi jurnalis yang menulis seputar keamanan siber.

Baca juga: Apa Itu Breached Forums yang Terlibat 4 Kasus Kebocoran Data di Indonesia Sebulan Terakhir?

Orang tua Itzhak Perlman sangat mendukung minat dan bakat anaknya

Kehidupan orang tua Perlman cukup sulit. Dilansir Encyclopedia.com, ibu dan ayah Itzhak beremigrasi dari Polandia ke Israel pada tahun 1930-an, mereka bertemu dan menikah di Tel Aviv, yang masih menjadi milik Palestina pada pertengahan tahun 1940-an.

Selama ini, orang tuanya melakukan segudang pekerjaan sambilan untuk mendukung putra mereka menjadi seorang musisi. "Ayah saya melakukan apa saja untuk mencari nafkah, dia belajar bagaimana menjadi tukang cukur dan mencuci pakaian tetangga. Mereka menyesuaikan apa yang mereka lakukan untuk mencari nafkah dengan apa yang harus mereka lakukan untuk saya," ungkap Perlman dalam film dokumenternya.

Melalui beasiswa America-Israel Cultural Foundation, Perlman dan orang tuanya pindah ke New York. Orang tua Perlman semaksimal mungkin mendukung karier putra mereka di industri musik. Orang tuanya tidak ingin melihat Perlman merasa pesimis karena kelumpuhan yang dialaminya, oleh sebab itu, mereka mencoba mencari peruntungan mereka di Amerika Serikat, dan siapa sangka, usaha itu berhasil.

Karier bermusiknya yang luas, tidak terbatas pada biola saja

Itzhak Perlman memang dikenal sebagai pemain biola, tetapi sepanjang kariernya, dia telah mencoba banyak alat musik. Perlman juga merupakan konduktor terkenal di dunia. Dia memimpin New York Philharmonic, Philadelphia Orchestra, Chicago Symphony, Los Angeles Philharmonic, Boston Symphony, National Symphony, San Francisco Symphony, dan banyak orkestra lainnya seperti Houston, Seattle, Montreal, dan Toronto.

Sepanjang tahun 2000-an, ia juga menjadi penasihat musik dan konduktor tamu untuk beberapa simfoni di Amerika Serikat. Dia juga keluar negeri sebagai konduktor dan memimpin Israel Philharmonic, Berlin Philharmonic, Royal Concertgebouw Orchestra, London Philharmonic, dan English Chamber Orchestra.

Dalam permainan biolanya, Perlman tidak saja membatasi dirinya pada musik klasik, Perlman senang memainkan klezmer, musik tradisional Yahudi Ashkenazi di Eropa Timur. Pada tahun 2012, Perlman tampil bersama penyanyi Yitzchak Meir Helfgot dalam film dokumenter Sony berjudul Eternal Echoes: Songs & Dances for the Soul, dan In the Fiddler's House dari PBS, untuk merayakan tradisi klezmer. Selain itu, Perlman juga meninggalkan jejak pada musik jazz dan memainkan biola pada partitur film terkenal.