Berani Bermimpi Berani Beraksi

ini adalah mading digital Tim CIPATS SMAN 74 Jakarta Selatan untuk mengikuti IDN Times Xplore: Kompetisi Mading 1 Dekade IDN Times.

Pembina: Fahmi Firmansyah

Halaman 6: Tokoh Profil Inspiratif

Halaman 1: Esai Populer

Halaman 7: Foto Bercerita

Halaman 5: Tokoh Profil Inspiratif

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Halaman 10: Infografis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Cookie yang diperlukan Always enabled

Cookie ini akan memberi Anda pengalaman yang lebih baik dari situs web kami. Anda akan dapat menyembunyikan spanduk penerimaan cookie dan menggunakan fitur situs web dengan lebih baik. Tidak menerima cookie ini akan memberi Anda pengalaman bebas cookie.

Cookies ini membantu meningkatkan kinerja Greenpeace.org. Mereka diatur untuk mengumpulkan data seperti berapa lama pengguna bertahan di suatu halaman atau tautan mana yang diklik. Ini membantu kami membuat konten yang lebih baik berdasarkan pengalaman Anda menavigasi situs web.

Mengharapkan sesuatu, apa pun itu, sangatlah mudah. Tidak susah-susah amat. Sebab, baru sebatas harapan. Ya, dalam konteks ini masih sebatas hayalan atau impian. Belum ada tindakan untuk mewujudkannya.

Semua orang berhak untuk menginginkan ini dan itu, tanpa ada pengecualian. Juga, bermimpi untuk mendapatkan yang terbaik adalah hak masing-masing individu. Tidak ada yang melarangnya. Namanya mimpi. Semuanya boleh-boleh saja. Bahkan, mimpi yang mustahil untuk diwujudkan pun sah-sah saja. Sebab, sekali lagi, mimpi itu hak masing-masing pribadi dan tentunya juga tidak dibayar (baca: gratis).

Ingin menjadi pejabat negara, silakan. Ingin menjadi pengusaha sukses, silakan, tidak ada yang melarangnya. Bermimpi untuk menjadi pendakwah, bagus. Bermimpi untuk menjadi seorang penulis, sangat bagus dan keren. Hematnya, silakan bermimpi sebanyak-banyaknya, apa pun itu.

Namun, tidak cukup sampai di situ (baca: hanya bermimpi). Ya, seseorang bila betul-betul mau dan ingin menjadi apa pun itu, misalnya seperti yang disebutkan di atas, maka wujudkan mimpi tersebut mulai dari sekarang juga. Tanpa menunggu besok, lusa, dan seterusnya. Tanpa harus menunda-tunda.

Mewujudkan suatu impian adalah sesuatu yang mutlak dan harus dilakukan bagi siapa pun, bila ingin impiannya tersebut terwujud. Ini penting sekali, agar tak hanya mimpi semata. Namun, bisa dipertanggungjawabkan dan/atau mampu diwujudkan.

Misalnya, ingin menjadi seorang penulis buku. Impian semacam ini sangat mudah diwujudkan, manakala seseorang mau mulai belajar menulis dari sekarang juga. Tidak ada cara lain, menurut saya, melainkan hanya menulis, menulis, dan menulis. Sebab, mustahil seseorang bisa menghasilkan sebuah tulisan apalagi sebuah buku solo tanpa ia menulisnya. Dengan seringnya seseorang berlatih menulis tiap harinya, maka impian seperti yang dimaksud pasti akan terwujud. Percayalah.

Jadi, tidak sekadar bermimpi. Namun, harus dibarengi atau disertai dengan tindakan nyata untuk mewujudkannya. Anda berani bermimpi, maka Anda juga harus berani mewujudkannya. Selamat bermimpi, juga selamat mewujudkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Humaniora Selengkapnya

Mimpilah yang besar, setelah itu realisasikan lah! 🌷 Tulisan ini ditulis oleh 📝 Amhard, Podcast @rarasalma_ Podcast ini dibuat dengan dorongan semangat dari temanhijrah teh @lia_anggraeni9 💞 Dimana saat ramadhan kami diberikan jadwal mengisi di Teman Hijrah Akhwat 1 😊 Syukron teh Liaaa sudah mengingatkan 😉💜 Uhibbuki Fillah, sejatinya teman sejati ia yang menasehati tanpa menggurui 🥰

11 September 2024 1 Song, 3 minutes ℗ 2024 Avan Kabuchi

Halaman 3: Esai Populer

Halaman 2: Esai Populer

Halaman 4: Tokoh Profil Inspiratif